PARA TAMU YANG MULIA, SELAMAT BERKUNJUNG اهلا و سهلا مرحبا بكم جميعا

DISINI, KITA (MUSLIMIN SEJATI) BERBAGI INFORMASI ISLAMI UNTUK KEJAYAAN ISLAM SEJATI



DI TEPI PANTAI ATLANTIK

Sabtu, 11 Februari 2012

MEMBONGKAR KEBOHONGAN SEORANG WAHABI

bagian ke-23

WAHHABIYYAH MEMBANTAH SEJARAH


(Sejarah singkat di atas memberi pencerahan kepada kaum Muslimin dunia akan hakikat Wahhabiyyah dan Saudi Arabiyyah yang sesungguhnya, sehingga dapat pula mengilustrasikan watak- watak wahaby masa kini, yang memang ‘kelapa tidak akan jatuh jauh dari batangnya’ atau ungkapan Acehnya: ‘kiban u meunan minyeuk’.
Gambaran di atas dikumpul dari berbagai sumber yang popular dan tawatur, berita yang mustahil memuat kedustaan. Dari tulisan para ulama yang mengalami langsung kekejaman Wahhabiyyah sampai naskhah-naskhah orientalis yang telah diuji keilmiahannya, dan dalam konsep tawatur kekafiran bukanlah suatu cacat yang mengakibatkan suatu berita tertolak dan tidak bisa dipercaya. Bebarapa penulis telah melaporkan kekejaman dan kebengisan Sekte Wahhabiyyah dari sejak masa kebangkitannya sampai sekarang, dan fakta ini tidak terbantahkan oleh karena semua penulis berkesimpulan sama dalam buku-buku mereka, kecuali penulis berkepribadian Wahhabiyyah yang menohok dan mendamprat kejujuran penulis lain dan berusaha menutupi ‘kebenaran fakta sejarah’ dengan mencari ‘pembenaran sejarah’ kelam masa lalu, sekuat tenaga mereka berupaya menyuci dan mengkuduskan sebatang arang masa silam.
Penulis-penulis Wahhabiyyah tampil berbeda dengan penulis lain yang independen. Hal semacam ini dianggap wajar mengingat salah satu kepribadian mereka adalah terlampu ‘mencintai’ kebohongan dan sangat menyukai membalik fakta seperti yang dilakukan oleh penceramah di Radio itu. Buku sejarah tentang Wahhabiyyah berjudul ‘Fitnah Wahhabiyyah’ karya Ahmad Zaini Dahlan yang ditulis sebelum Wahhabiyyah bertahta, pun tidak luput diganyang dan dibantah mereka sebagai fitnah yang tak bertanggungjawab, padahal dikarang oleh seorang ulama, Mufti Makkah sebelum Wahhabiyyah berkuasa. Demikian juga dengan buku berjudul ‘Tarikh aali Saud’, dicekal beredar di Arab Saudi. Sedapat mungkin mereka membela kepalsuan sejarah untuk mengelabui hakikat mereka sendiri. 
bersambung...........