PARA TAMU YANG MULIA, SELAMAT BERKUNJUNG اهلا و سهلا مرحبا بكم جميعا

DISINI, KITA (MUSLIMIN SEJATI) BERBAGI INFORMASI ISLAMI UNTUK KEJAYAAN ISLAM SEJATI



DI TEPI PANTAI ATLANTIK

Rabu, 08 Februari 2012

MEMBONGKAR KEBOHONGAN SEORANG WAHABI


 bagian ke-17
LOGIKA ‘SAFSATHAH’
Kalau dalam kitab-kitab tersebut di atas tidak ada pembicaraan tentang Maulid, apakah berarti Maulid tidak ada, tidak boleh? Logika macam apa ini? Dalam ilmu Manthiq (filsafat) ini disebut dengan‘safsathah’, dimana dalam pendalilannya berusaha mengelabui para pendengar, sesuai dengan definisinya:
قياس مؤلف من مقدمات وهمية كاذبة او شبيهة بالحق وليس به
Argument yang dirangkai dari kalimat-kalimat yang mengandung hayalan-hayalan dusta atau seolah kebenaran padahal bukan.[1]
Definisi ini punya relevansi sangat tinggi dengan isi ceramah sang orator Radio itu. Perayaan Maulid begitu banyak ditulis dalam kitab mazhab Syafi’i, tapi dia sanggup mengatakan tidak ada sama sekali di Radio kepada seluruh orang awam yang mendengarkannya. Tidak tahukah dia menggunakan logika safsathah diharamkan kecuali ketika berhujjah dengan orang kafir? Atau dia menganggap seluruh pendengar adalah orang kafir yang boleh dilogika-safsathahkan? Na’uzubillah.
bersambung................. 



[1] Lihat kitab ‘Ash-Shabban’ hal.150-151